Aisyah Haderus
Nama    : Sitti Aisyah Haderus
TTL       : Makassar, 09 September 1989
Agama   : Islam
Riwayat Pendidikan:
  SD         :   SD Inpres Mannuruki 2 Makassar
  SMP      : SMP Neg. 11 Makassar
  SMA     : SMA Neg. 17 Makassar
  Kuliah    : FKM_Prodi Ilmu Gizi
Pekerjaan : Mahasiswa
Hobby      : Membaca
Alamat      : BTN Citra Daya II Kodam II Blok B 10 No.8
No. HP     : 085299782004
E-mail       : i_chapedewh@yahoo.com
  Friendster   : icha_plendly@yahoo.com
  Facebook   : Aisyah Haderus
  YM              : i_chapedewh
  Twitter       : http://twitter.com/aisyahaderus
Aisyah Haderus
Gizi.net - Fenomena kekurangan gizi yang dialami sebagian besar anak Indonesia, terutama yang hidup di bawah garis kemiskinan, dalam perkembangannya bisa menghasilkan generasi yang lemah, baik fisik maupun non fisik. Bahkan bisa diikuti lemahnya kepekaan hati nurani, yang akibatnya akan menjadi generasi "pecundang".

Realitasnya, dalam menghadapi setiap permasalahan yang timbul terutama menyangkut kehidupan, mereka tak jarang selalu disikapi dengan "otot" bukan dengan "otak". Akibatnya dalam menyampaikan aspirasi kerapkali menimbulkan anarkis.

Sinyalemen tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Forum Koalisi Rakyat Bersatu (DPP FKRB), Mayjen TNI (Purn) Achdari SIp pada pencanangan program Pengembangan Wawasan Kebangsaan melalui kegiatan "Sehat, Cerdas, dan Berbudi Pekerti", di Jakarta, Sabtu (11/2). Dikatakan, dampak kekurangan gizi pada anak-anak, di samping bisa berakibat kurang cerdas dalam berpikir, juga bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri.

Akibatnya ke depan, bangsa ini tidak dapat bersaing dengan bangsa lain, terutama di bidang teknologi. "Untuk mengantisipasi hal tersebut, sudah saatnya pemerintah bersama-sama seluruh komponen bangsa ikut memperhatikan gizi anak-anak, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan," ujarnya.

Menurut Achdari, pencanangan program pengembangan wawasan kebangsaan melalui kegiatan "Sehat, Cerdas, dan Berbudi Pekerti", yakni dengan menggalakkan minum susu dan gemar makan bubur kacang hijau telah dilakukan di tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta selama tahun 2005. Namun untuk di Jakarta baru pertama kali dilakukan, tepatnya di SD Negeri Pondok Labu 16 Pagi, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan ini DPP Forum Koalisi Rakyat Bersatu memberikan bantuan susu dan kacang hijau selama satu tahun kepada 381 siswa/siswi SDN Pondok Labu 16 Pagi. Pengelolaannya diserahkan kepada sekolah, dan akan mendapatkan pengawasan dari pihak DPP FKRB, aparat kecamatan Cilandak, dan Kelurahan Pondok Labu.


Terbaru

Kasus terbaru yang dilansir media ini, ada dua pasien penderita gizi buruk yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, yakni Benah (1,5) tahun warga Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam dan Sri Mulyani (12) warga Cikotok,Kecamatan Cibeber, yang meninggal akibat gizi buruk (Pembaruan, 10/2. Kedua pasien itu kondisinya sangat memprihatinkan, selain berat badannya terus menurun drastis, juga menderita penyakit penyerta lainnya, yaitu tuberculosis paru.

Dalam catatan Pembaruan, sejak Januari sampai November 2005 lalu, jumlah penderita gizi buruk di seluruh Indonesia yang terpantau mencapai 71.815 orang balita. Dari jumlah itu, 232 orang di antaranya meninggal dunia.

Sumber: http://www.suarapembaruan.com
Labels: 0 comments | | edit post
Aisyah Haderus
Informasi dan misinformasi sedikit demi sedikit sampai kepada kita melalui 
rumor, kabar burung, iklan, artikel populer oleh wartawan, dokter yang tidak 
terdidik dalam nutrisi dan ahliahliĆ¢ industri (Dr Udo Erasmus, Fats that Fats 
that Kill).

Kemudahan penyebaran informasi di zaman global ini sudah tidak diragukan lagi. 
Persoalannya adalah belum tentu semua informasi itu benar dan pemahaman 
penerima informasi terhadap sebuah informasi bisa juga terjadi kesalahan, 
termasuk informasi di bidang gizi.

Banyaknya informasi gizi baik melalui media cetak, elektronik, selebaran dll 
bahkan layanan SMS khusus gizi dan kemudahan akses informasi melalui Internet, 
jika kita tidak waspada dan informasi yang diperoleh langsung ditelan 
mentah-mentah dapat menjadi sumber masalah gizi baru.

Pernyataan Dr Udo Erasmus pada pembukaan tulisan ini, perlu dipahami sebagai 
suatu peringatan bahwa tidak setiap informasi khususnya bidang gizi selalu 
benar. Tetapi sayangnya fakta menunjukkan, misinformasi tidak disengaja dan 
disengaja saling menguatkan. Ini dapat mengakibatkan masyarakat terjerumus 
dalam 'kubangan' kesalahan praktik gizi, sehingga menjadi sulit memberantas 
masalah gizi dalam masyarakat.

Berbekal pengetahuan yang memadai dalam dasar ilmu (basic science) gizi maupun 
terapannya (appllied science) misinformasi yang dapat berujung pada timbulnya 
masalah gizi dapat diminimalisasi. Bahkan dapat memecahkan berbagai problema 
gizi yang selama ini masih menyelimuti wilayah RI tercinta ini, karena telah 
banyak rakyat menderita masalah gizi karena misinformasi.

Contohnya berapa banyak tenaga, biaya dan waktu yang dikeluarkan gara-gara 
mengikuti program diet atau mengonsumsi suatu produk untuk menurunkan berat 
badan. Yang terjadi bukan lemak tubuh yang berkurang, tapi justru otot yang 
digerogoti sehingga berakibat menjadi lemah dan mudah sakit. Berapa banyak uang 
yang dialirkan hanya menjadi 'kencing', karena mengonsumsi suplemen gizi yang 
sebenarnya belum tentu memerlukan bahkan dapat berakibat masalah gizi baru 
berkaitan dengan dampak interaksi antarzat gizi.

Dalam komunikasi, ada tiga faktor penting bagaimana informasi itu sampai yaitu 
sumber informasi, cara, pembawa dan penerima informasi. Misinformasi dapat 
terjadi pada tataran sumber informasi yang memang tidak dapat 
dipertanggungjawabkan. Pembawa pesan yang salah menyampaikan karena kemampuan 
terbatas pada bidang gizi, dan penerima informasi yang kurang dapat memahami 
suatu informasi sehingga salah dalam menafsirkan informasi yang diterima.

Sebagai ilustrasi, sebuah informasi gizi akan lebih bisa cepat diterima jika 
dikemas dalam kemasan menarik dan disampaikan oleh seorang publik figur, meski 
publik figur sendiri tidak pernah mendapat pendidikan gizi secara memadai. 
Contoh konkret adalah bagaimana resep diet seorang artis cantik, berkulit halus 
dan berbadan langsing serta padat berisi. Sang artis akan bercerita 
pengalamannya, misalnya karena makan atau mengonsumsi ini dan itu. Akhirnya 
gaya diet sang artis akan ditiru tanpa tahu atau bahkan 'tidak mau tahu', 
apakah informasi itu benar atau salah karena yakin melihat bukti penampilan 
artis tersebut yang sebenarnya dari 'sononya' sudah cantik dan langsing.

Pada tataran masyarakat ilmiah yang mempunyai pendidikan cukup tinggi dan 
biasanya selalu berpikir berdasarkan kaidah ilmiah, misinformasi pun masih 
dapat terjadi.

Saat ini, dalam dunia kedokteran muncul terminologi populer Evidence Based 
Medicine (EBM). Mengapa muncul EBM? Standar yang diterima di negara maju, 
keputusan klinis dokter harus didasarkan pada bukti ilmiah yang dipublikasikan 
dalam jurnal kedokteran dan kesehatan. Problemnya jumlah publikasi sekarang 
sangat banyak selain keterbatasan waktu dan kemapuan 'menelan' seluruh 
informasi, maupun memilah informasi yang valid dan tidak valid dari berbagai 
penelitian. Jadi meskipun dalam artikel ilmiah apalagi ilmiah populer yang 
biasa diterbitkan dalam media massa baik cetak maupun elektronik, masih perlu 
diteliti kebenarannya begitu juga hasil penelitian dalam bidang gizi.

Perlu diketahui, EBM sendiri sebenarnya telah 'dipersenjatai' dengan 
seperangkat metode agar dapat digunakan memilah dan memilih informasi yang 
bernilai paling tinggi. Kemampuan memilah dan memilih itu yang harus dimiliki 
sumber/pembawa informasi dan juga penerima informasi. Bahkan secara tegas Allah 
SWT mengingatkan dalam QS Al-Israa: Dan Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu 
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Agar tidak terjerumus ke dalam misinformasi khususnya bidang gizi (diet) dan 
makanan, ada delapan pedoman sederhana yang dapat digunakan sebagai bahan 
pertimbangan untuk mengadopsi suatu informasi seperti yang diutarakan Prof dr 
Bambang Suprapto MMed Sci R Nutr SpGK, seorang dokter dpesialis gizi Klinik dan 
guru besar Ilmu Gizi Universitas Surakarta.

Delapan pedoman itu adalah: 1. Makanan terdiri banyak substansi, tidak hanya 
zat gizi; 2. Makanan dan komponennya merupakan kesatuan dan memiliki berbagai 
fungsi dan efek fisiologis pada kadar yang berbeda; 3. Bila satu komponen 
diteliti sendirian, pengaruhnya dapat berbeda dengan bila ia diteliti bersama 
komponen lain di dalam makanan alamiah; 4. Satu zat gizi mungkin mempunyai 
lebih dari satu fungsi, dan fungsi ini mungkin mempunyai pengaruh berbeda 
terhadap outcome yang diteliti; 5. Kebutuhan zat gizi mungkin sangat berbeda 
untuk pertumbuhan, usia lanjut, kehamilan dan keadaan infeksi; 6. Zat gizi yang 
diteliti dapat mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap 
penyakit; 7. Pengaruh satu zat gizi dapat berbeda akibat kadar yang berbeda 
dari zat gizi lain; 8. Asupan makanan tidak sama dengan ketersediaan biologik.

Bagi ilmuwan, harus ingat peringatan Karl Popper, seorang epidemiolog terkenal: 
A theory is scientific if it is falsifiable (suatu teori dapat dikatakan ilmiah 
jika siap disalahkan). Jadi bagi praktisi gizi, harus selalu mengikuti 
perkembangan terbaru ilmu gizi. Karena, perubahan di era informasi dan 
komunikasi dengan postulat ilmu dari bio selular menjadi bio molekuler, 
menuntut untuk selalu belajar dan belajar. Dengan demikian, apa yang 
disampaikan selalu relevan dengan temuan ilmiah terbaru (up to date) dan 
benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai, apa yang disampaikan 
sudah kedaluwarsa (expired).

Untuk perusahaan produsen makanan atau produk diet, harus memberikan informasi 
yang sejelasnya (detail) kepada calon konsumen. Jangan sampai hanya diberikan 
informasi yang positif (bias publikasi), sedang yang negatif ditutupi sehingga 
ketika calon konsumen memilih produk tersebut benar-benar mengetahui untung 
rugi akibat pilihannya tersebut.

Bagi masyarakat awam yang ingin tahu kebenaran, harus bertanya kepada ahlinya 
yang benar-benar mempunyai kapabilitas dan kredibilitas serta jujur terhadap 
ilmu. Yakni, menyampaikan ilmu apa adanya tanpa harus mempertimbangkan 
kepentingan pribadi atau kepentingan sesaat lainnya.

Nutrisionis RSUD Ulin, 
mahasiswa Magister Ilmu Gizi UNS Surakarta 
e-mail: instalasigizi_rsudulin@xxxxxxxxxxx
Labels: 0 comments | | edit post
Aisyah Haderus
Dewasa ini persaingan usaha semakin ketat. Hal ini menuntut para pengusaha untuk mampu bertahan dalam persaingan tersebut agar usahanya tetap eksis. Hal yang paling dapat diandalkan dalam persaingan bisnis adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi Informasi sangat besar pengaruhnya untuk memenangkan persaingan usaha. Perusahaan yang paling kreatif, inovatif dan up to date lah yang akan memenangkan persaingan pasar. Bayangkan bila sebuah perusahaan tidak memanfaatkan TI dalam menjalankan usahanya. Dapat dipastikan kinerja perusahaannya akan lambat dan tertinggal oleh perusahaan – perusahaan asing yang menggunakan teknologi yang lebih canggih. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan TI pada perusahaan, antara lain :

- Mudah dan cepat memperoleh informasi mengenai kebutuhan pasar yang cepat berubah.

- Mempermudah komunikasi antar elemen – elemen perusahaan

- Mempercepat pelayanan kepada konsumen

- Cepat merespon kebutuhan konsumen sehingga cepat pula melakukan inovasi

- Mempercepat pengambilan keputusan dan penentuan strategi perusahaan.

Pemanfaatan TI yang tepat dan sesuai dengan strategi perusahaan akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan dan mampu bersaing di tengah persaingan industri yang ketat. Kesesuaian antara strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menciptakan dan menambah efisiensi, mengurangi biaya-biaya, menciptakan barriers to entry, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan buyers/suppliers, menciptakan produk baru dan penyelesaian masalah-masalah bisnis.

This entry from http://blog.unila.ac.id/mumutia/2009/06/01/pengaruh-teknologi-informasi-terhadap-usaha-perusahaan-untuk-memenangkan-persaingan/
Aisyah Haderus
Investasi adalah kata serapan yang berasal dari kata Bahasa Inggris ‘to invest’, yang artinya menanamkan uang atau modal. Berbicara tentang investasi, pada umumnya yang muncul dalam pikiran kita adalah menanamkan modal dalam bentuk uang agar dapat menghasilkan keuntungan berlebih. Misalnya kita punya uang dibelikan saham, dibelikan properti, ikut nitip modal dalam suatu badan usaha, dan semacamnya, yang jelas berharap keuntungan besar.

Investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Namun demikian tidak selalu keuntungan itu begitu gampang kepegang tangan. Salah-salah bukannya untung yang didapat, tetapi malah buntung alias modalnya ikut melayang. Oleh karenanya, perlu dihitung dengan teliti untung dan ruginya, serta resiko yang mungkin terjadi sebelum menanamkan uang. Jangan keburu menggebu dengan untung besar sebab biasanya keuntungan berbanding lurus dengan resiko.

Lalu apa ada investasi yang tidak beresiko tetapi pasti untung? Ada! Investasi itu tidak selalu uang bentuknya.

Beberapa jenis investasi, misalnya:

1. Investasi amal

Investasi ini sebenarnya yang paling gampang, tapi kenyataanya sulit dilakukan. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan di akherat. Kesempatannya hanya sekali: selama kita masih hidup. Dilakukan dengan banyak berbuat baik kepada sesama dan lingkungan, selain tentunya kepada Tuhan.

2. Investasi sahabat atau relasi

Berusaha selalu mendapat banyak sahabat. Orang bilang banyak sahabat berarti banyak rejeki. Benar juga, karena Tuhan memberi rejeki kepada umat-Nya melalui tangan orang lain, tidak jatuh dari langit. Relasi yang luas menjadi sangat penting artinya bila kita memutuskan untuk memulai suatu bisnis (bisnis online, misalnya).

3. Investasi leher ke atas (saya pinjam istilah Mas Mufli, hasil seminar dari Pak Tung Dasem Waringin)

Artinya investasi ilmu. Ini tidak terbatas pada ilmu di sekolah saja. Manusia harus mencari ilmu sepanjang hayat, harus selalu belajar. Belajar apa saja tentang hal yang positif. Seringkali suatu ilmu baru dirasakan manfaatnya setelah sekian lama, dan seakan tidak ada manfaatnya saat dipelajari. Investasilah ilmu supaya tidak menyesal kemudian, sebab biasanya pada saat menyesal kita baru mengetahui manfaatnya. ‘Seandainya dulu saya belajar…………’ Sudah terlambat!

4. Investasi uang

Ini investasi yang paling populer, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan materi atau finansial dalam jangka waktu tertentu.

Belajar Bahasa Inggris termasuk investasi? Ya, sangat setuju! Ini termasuk investasi leher ke atas, artinya investasi ilmu. Jenis investasi yang tidak pernah rugi tetapi untung terus. Bagaimana tidak, kita pakai sendiri juga untung. Semakin diajarkan kepada orang lain, ilmunya semakin bertambah, tidak berkurang. Kalau kita bisa dan mengajari orang lain untuk bisa, apa ilmu kita jadi berkurang dan habis? Tidak ! Justru kita tambah pinter. Aneh, memang!

Hasil yang didapat dari sebuah investasi, biasanya relatif berjangka panjang. Maklum yang namanya investasi itu memerlukan proses. Ibarat orang menanam, harus sabar untuk memetik hasilnya. Demikin pula dalam belajar Bahasa Inggris, sabar tapi pasti.

Lalu keuntungan apa yang didapat dari investasi belajar Bahasa Inggris? Setidak-tidaknya manfaat di bawah ini bisa dijadikan pemacu semangat:

1. gengsi

Belajar Bahasa Inggris untuk gengsi? Tentu tidak! Tetapi berdasar pengalaman, siswa yang pinter Bahasa Inggris biasanya ditunjuk untuk mewakili sekolah dalam event yang berhubungan dengan bahasa ini, misalnya: Speech Contest, Poetry Reading, Writing Contest, dan sebagainya. Sesuatu yang bergengsi tentunya. Apalagi bila sang utusan bisa menjadi juara, gengsi sekolahan ikut naik.

2. Uang atau materi

Waktu kuliah pinter Bahasa Inggris, bisa mencari penghasilan tambahan dengan memberi les. Membantu belajar anak tetangga pun bisa dapat uang. Atau jadi pramu wisata paruh waktu / free lance, juga bisa jadi sumber uang. Bagi beberapa orang bahkan penghidupan atau profesinya dalam bidang Bahasa Inggris ini.

3. Penunjang studi

Memutuskan untuk meneruskan pendidikan ke luar negeri? Bila ya, maka kemampuan untuk berbahasa Inggris adalah mutlak. Bahkan disyaratkan mencapai nilai tertentu untuk TOEFL-nya. Sekalipun tidak ke luar negeri, literatur perkuliahan masih banyak yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Jadi menguasai Bahasa Inggris adalah suatu keuntungan.

4. Kesempatan kerja

Masih banyak kok kesempatan kerja, buktinya di koran-koran masih berjibun lowongan kerja diiklankan. Masalahnya banyak dari kta yang kurang qualified untuk mengisinya. Coba amati betapa banyak iklan yang mensyaratkan kemampuan Bahasa Inggris. Artinya pada saat kita membaca iklan itu saja, kita sudah menghadapi seleksi awal. Kalau kita merasa tidak bisa memenuhi, sama halnya kita sudah tersisihkan duluan oleh diri kita sendiri. Suatu bukti bahwa bisa Bahasa Inggris itu lebih mempunyai kesempatan.

5. Peningkatan karir

Bagi yang memang melanjutkan studi dan mengambil jurusan Bahasa Inggris, tentunya bisa menjadi tenaga profesional, misalnya: guru Bahasa Inggris, dosen, penerjemah, juru bahasa, staf di kedutaan dan sebagainya. Bagi yang berkarir di bidang lain seperti: accounting, marketing, peneliti, tenaga ahli di laboraturium dan posisi lain, kemampuan Bahasa Inggris mempunyai nilai plus. Dalam promosi jabatan, pelatihan ke luar negeri atau kesempatan berharga yang semacam itu biasanya kemapuan Bahasa Inggris akan menjadi penunjang karir.

6. Motivasi anak

Sebelum kita bangga dengan anak kita, buatlah anak bangga dulu dengan orang tuanya. Kalau kita bilang pada anak: ‘Wah ayah bangga dengan kamu karena kamu pinter Bahasa Inggris’. Akan lebih bagus kalau komentar anak kita begini: ‘Kan bapak (atau ibu) jagonya!’ Seringkali orang tua menjadi figur yang dikagumi anak, dengan demikain apabila kita bisa, selain bisa membantu belajar anak akan dapat menjadi motivasi besar bagi mereka.

Fenomena yang sekarang bisa kita amati adalah bahwa kemampuan Bahasa Inggris dan kemampuan akan tehnologi informasi/komputer sudah menjadi keharusan, bukan lagi sebagai kebutuhan atau bankan sekedar pilihan. Ready or not, this era is coming! Masalahnya hidup memang tetap penuh dengan pilihan. Selanjutnya terserah anda!


**(sumber: http://bahasainggris.net/ya-belajar-bahasa-inggris-itu-investasi.html)
Labels: 0 comments | | edit post
Aisyah Haderus
Mungkin Anda memiliki berbagai alasan untuk tidak meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda: Anda terlalu sibuk, bahasa Inggris terlalu sulit atau Anda tidak membutuhkan kemampuan bahasa asing yang satu ini.

Bila Anda dapat berbahasa Inggris, maka Anda dapat berbicara dengan lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Satu di antara empat orang di dunia berbicara paling tidak sedikit bahasa Inggris, dan jumlah yang belajar terus bertambah. Misalnya, di Cina sendiri, jumlah orang yang belajar bahasa Inggris telah melampaui jumlah seluruh penduduk Amerika Serikat. Bila Anda menguasai bahasa Inggris, Anda dapat chatting secara online, menulis surat dan berkeliling dunia – menggunakan satu bahasa asing!

Mempercepat kemajuan karir Anda

Kebanyakan bisnis internasional dilakukan dalam bahasa Inggris. Jika Anda menginginkan jabatan managerial di perusahaan multinasional, kemungkinan besar Anda akan dituntut untuk dapat berbahasa Inggris. Sejumlah perusahaan bergengsi bahkan sekarang menetapkan nilai IELTS atau TOEFL minimum bagi para calon pelamar pekerjaan. Dunia teknologi, penerbangan, pariwisata dan diplomatik bergantung erat kepada bahasa Inggris. Anda bisa menjadi translator bahasa Inggris, dsb.

Menanyakan jalan di 75 negara

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi atau paling tidak memiliki kedudukan khusus di 75 negara dan digunakan di lebih dari 100 negara. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional untuk bisnis, olahraga, akademik, ilmu pengetahuan, teknologi, periklanan dan diplomatik. Anda tidak perlu memanfaatkan jasa translator bahasa Inggris karena Anda sendiri menguasainya.

Membuka jendela dunia lebih lebar

Banyak pula buku berbahasa asing yang hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika Anda dapat membaca bahasa Inggris, Anda akan memiliki pilihan bacaan yang jauh lebih beragam; sama pula halnya dengan film. Nah peran translator bahasa Inggris semakin besar juga.

Menaklukkan internet

Anda mungkin berpikir bahwa banyak situs yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tetapi kenyataannya, 80% informasi elektronik hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Sedangkan 20% bagian yang lainnya itu tidak semuanya didominasi oleh bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa asing non-Inggris lain, seperti bahasa Cina, bahasa Jepang, bahasa Perancis dan sebagainya. Jadi bayangkan hanya berapa persen dari seluruh informasi di internet yang tersaji dalam bahasa Indonesia. Anda tidak membutuhkan alat/kamus translator bahasa Inggris.

Menjadi ilmuwan

Para peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa Inggris. Konferensi ilmiah diadakan dalam bahasa Inggris dan hasil-hasil penelitian juga dipublikasikan dalam jurnal berbahasa Inggris. Lebih dari dua pertiga ilmuwan di seluruh dunia membaca dalam bahasa Inggris.

Mengejar kesempatan di luar negeri

Ada ribuan program belajar, bekerja dan sukarelawan di seluruh dunia, tetapi hampir seluruhnya hanya ditawarkan kepada mereka yang menguasai bahasa Inggris. Dunia yang penuh dengan kesempatan terbuka bila Anda berbicara bahasa Inggris.

http://bahasainggris.net
Aisyah Haderus
Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.

Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.

Ada peluang dan ancaman dibalik harta yang kita miliki.

Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut.

Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.

Sudahkah Anda melihat dan meneliti apa yang sudah Anda lakukan dan membuat rencana ke depan agar lebih baik?

Proyek besar tidak bisa diselesaikan sekaligus, tetapi harus dibagi-bagi kebagian yang kecil dan dapat dikendalikan.

Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Dua hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Anda dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Anda bisa.

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.

Putuskan apa yang Anda inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Anda akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.

Rencana memberikan arah langkah Anda.

Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.

Untuk mencapai puncak, Anda harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Anda akan mencapai puncak yang Anda inginkan.

Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Anda ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.

Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.

Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.

Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Anda pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Anda.

Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri.

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.

Mungkin saja di tempat lain rezeki Anda sudah menunggu.

Jika Anda mempunyai misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk mencapainya.

Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti Anda harus menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan lagi. Sekali lagi, jangan cepat menyerah.

Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.

Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.

Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah.

Jika sudah tidak ada harapan, cobalah jalan yang lain. Masih banyak jalan lain yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan.

Anda telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga kini Anda telah lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.

Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Kegagalan:

* dapat memberikan kekuatan
* ladang mendapatkan pahala
* dapat menggali potensi Anda
* mengembangkan kreatifitas Anda.

Apabila apa yang sudah Anda rencanakan dan Anda mimpikan tidak terwujud dengan sukses, maka langkah yang paling baik Anda ambil adalah bertawakal pada Allah SWT

Jadi, berharaplah banyak, tetapi jangan kecewa jika gagal.

Kecewa atau tidak, semua tergantung Anda, tergantung bagaimana Anda menyikapi kegagalan. Berharap sedikit hanya akan menghambat Anda mengoptimalkan potensi Anda.

Lebih banyak Anda mencoba, akan mendekatkan Anda kepada sukses, meskipun Anda akan mengalami banyak kegagalan.

Namun cuma itulah yang kita diperlukan, karena kita sering tidak tahu mana yang akan berhasil.

Kebahagian yang didapatkan oleh orang yang menghindari kekecewaan adalah kebahagian yang semu, dia bukan bahagia tetapi hanya tidak kecewa saja.

Banyak perusahaan yang dimulai dengan modal besar bangkrut, sebaliknya bisnis dengan modal kecil banyak yang berhasil. Jadi bukan uang yang menentukan keberhasilan Anda!

Ubahlah sudut pandang Anda terhadap kegagalan, maka Anda tidak akan kecewa terhadap kegagalan yang Anda alami, setidaknya kekecewaan Anda akan sedikit atau sementara saja.

Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita.

Mungkin, kegagalan, masalah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan adalah sebagian dari skenario Allah SWT dalam membina diri kita.

Jangan hiraukan opini negatif Anda, bentuklah kebiasaan beraksi agresif dan positif terhadap ancaman, masalah, dan kegagalan. Fokuskan diri Anda pada sasaran akhirnya, terlepas apapun yang terjadi saat ini.

Jika sikap kita benar, pengalaman mengecewakan akan memberikan hikmah yang membuat kita bahagia.

Mari kita sama-sama belajar kepada pengalaman. Bukan saja pengalaman diri kita saja, tetapi kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain. Pengalaman adalah guru yang bijak.

Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses.

Keberhasilan Anda adalah ditentukan oleh Anda sendiri dan takdir Allah SWT. Bukan oleh orang lain.

Ketimbang tersinggung dengan ejekan dan kritikan, akan lebih baik jika kita malah mengambil manfaatnya. Kadang ejekan dari musuh lebih jujur dari pada pujian seorang teman.

Para pemenang mangambil tanggung jawab terhadap hidupnya. Mereka tidak pernah menyalahkan orang lain atau pun lingkungan. Mereka tidak suka mencari-cari alasan terhadap kegagalan mereka.

Dengan hidup di atas garis, kita tidak akan mandeg dengan alasan kondisi atau apa pun yang terjadi pada diri kita. Hidup kita akan lebih hidup. Kita akan bergairah dan memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita kita.

Orang yang biasa berdalih tidak akan mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan, kerena dia sudah siap untuk berdalih lagi.

Tidak akan ada keberhasilan tanpa tindakan. Tidak akan tindakan tanpa keberanian. Jadi tidak akan keberhasilan tanpa keberanian. Sukses sejalan dengan keberanian.

Jika wawasan Anda akan semakin luas, Anda akan menemukan jalan-jalan baru untuk meraih sukses. Insya Allah dalam waktu yang tidak lama ketakutan pada diri Anda akan hilang.

Jangan takut menambah saingan dengan membina orang lain, rezeki Allah begitu melimpah di bumi ini. Dan Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya bahkan hewan melata sekalipun.

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.

Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.

Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.

Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.

Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.

Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.

Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.

Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.

Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.

Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.

Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.

Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.

Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.
Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara,
kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.

Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.

Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.

Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.

Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.

Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang.