Anaknya hilang saat kerusuhan. “Mungkin diculik. Mungkin terpanggang api yang membakar pertokoan,” kata orang-orang. Sejak itu ia selalu duduk termangu di beranda, hingga larut.
Bertahun-tahun kemudian para peronda masih sering melihatnya duduk di situ, meski ia telah lama mati dan rumah itu sepi.
kepala tikus sibuk mencari peluang mengambil keju, kepala ular merayu rayu kepala tikus tidak untuk memakan si kepala tikus..tapi untuk bersenggama dengannya agar mendapat keju juga. kepala singa tertawa melihat aksi kepala tikus yang sengaja ia bodohi dengan menyuruhnya mengumpulkan keju. bukan untuk kepala tikus bukan untuk kepala ular tapi untuknya sendiri
*inspirated by Djenar Maesa Ayu
