Aisyah Haderus
check check gambar Danbo nih !!! its was so cute and the photographic is awesome :)


Danbo?? Apa itu Danbo?
Danbo adalah kepanjangan dari Danboard yang merupakan salah satu 'action figure' dari seri Revoltech dan diproduksi oleh perusahaan Kaiyodo di Jepang. Action figure merupakan mainan berpose dan memiliki karakter yang sering diambil dari tokoh-tokoh pada film, komik, manga, anime, video game atau acara televisi. Kebanyakan terbuat dari plastik, walaupun ada juga yang menggunakan bahan material lain. Kata 'Revoltech' itu sendiri merupakan gabungan dari 'Revolver Technology', karena pada seri ini menggunakan 'Revolver Joint' untuk sistem persendian pada tiap action fugure-nya. Penggunaan 'revolver joint' dapat memberikan kestabilan dan dimensi gerakan yang lebih luas, sehingga sangat memungkinkan action figure tersebut berpose secara dinamis dan bervariasi. Seri Revoltech pertama kali dirilis oleh Kaiyodo pada bulan Mei 2006, dan berlanjut mengeluarkan dua buah action figure seri Revoltech baru pada tiap bulannya. Untuk Danbo, Kaiyodo mengeluarkan tiga jenis, yaitu 2nd Generation Edition bernama Danboard (Miura Hayasaka in cardboard box suit) di tahun 2007, Limited Edition bernama Danboard with Amazon logo di tahun 2007 dan Danboard with 7-11 logo di tahun 2008. 





suka suka maw maw... :')
Love it ^____^
Aisyah Haderus

Tugas Individu
Perencanan Implementasi Evaluasi Program GIZI


I.                  RUMUSAN MASALAH
      Gender adalah seperangkat sikap, peran,tanggung jawab, fungsi, hal dan perilaku yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan akibat bentukan budaya atau lingkungan masyarakat tempat manusia itu tumbuh dan dibesarkan. Sebagai contoh: laki-laki digambarkan sebagai manusia yang kuat, perkasa, berani, rasional dan tegar. Sebaliknya perempuan digambarkan sebagai figure yang lemah, pemalu, penakut, emosional, rapuh dan lembut gemulai. Artinya perbedaan sifat, sikap dan perilaku yang dianggap khas pada perempuan dan khas pada laki-laki atau lebih populer dikenal dengan istilah feminitas dan maskulinitas. Sehingga secara singkat gender adalah suatu konsep yang mengacu pada peran-peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat diubah sesuai dengan perubahan zaman.
      Berdasarkan pemahaman tersebut, zaman sekarang tidak sedikit yang menerapkan konsep kesetaraan gender tersebut, dimana banyak perempuan dan laki-laki memiliki tanggung jawab yang sama besar, bahkan leih parah karena pemahaman setara tersebut dan tidak mau dibeda-bedakan, banyak kaum perempuan bekerja di kantoran, di pertukangan, bahkan di jalanan menggantikan suaminya, padahal sebenarnya dengan kelebihan hormon kasih sayangnya, kaum perempuan sebaiknya lebih banyak mengurus anaknya di rumah. Kerja di kantoran bagi kaum perempuan tidak dilarang namun urusan anak apalagi kesehatannya menjadi tanggung jawab utama ibu yang melahirkannya.
      Karena keinginan persamaan gender tersebut, banyak kaum perempuan yang menyebut diri mereka wanita karir kurang memperhatikan keluarganya khususnya anaknya sehingga tidak sedikit anak di bawah usia 5 tahun yang mengalami kekurangan gizi. Yang apabila kelamaan status gizinya menurun, menyebabkan anak tersebut mudah terkena penyakit sebagai akibat melemahnya kemampuan tubuh dalam melawan berbagai bibit penyakit. Anak akan jatuh sakit dst.

II.               IDENTIFIKASI PENYEBAB
-         PENYEBAB LANGSUNG
Kurangnya perhatian ibu mengakibatkan pola makan anak tidak normal serta makanan anak tidak seimbang. Padahal usia anak merupakan usia yang memerlukan makanan yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila berlangsung lama pola makan yang tidak seimbang ini dapat menyebabkan sistem imun anak menurun dan anak mudah terserang penyakit. Dan tidak jarang keadaan sakit anak dapat menyebabkan nafsu makan anak menurun, dan itu tidak bagus untuk tumbuh kembang anak.

-         PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
Pola asuh anak yang tidak memadai jelas terlihat dalam kasus ini, ibu yang sibuk bekerja, mencari nafka tidak fokus dalam mengasuh anaknya. Bukannya kaum ayah tidak becus dalam merawat anak, tetapi secara kodrati ibu memiliki kepekaan secara langsung terhadap anak yang telah dikandung dalam tubuhnya, sehingga untuk urusan kasih sayang, ibu akan lebih mengerti daripada ayah.

III.           DAMPAK
Apablila pemahaman fanatik terhadap kesetaraan gender diterapkan dimana-mana akan memberikan dampak kekurangan gizi dimana-mana, apalagi untuk usia 5 tahun kebawah. Lebih besarnya dampak yang akan ditimbulkan dengan pola asuh yang tidak memadai untuk anak, anak akan menjadi rusak, padahal anak merupakan aset utama pembangunan bangsa ini. dengan demikian rusaknya bangsa ini bisa saja terjadi

IV.           PENYELESAIAN
Tidak ada peraturan yang menetapkan bahwa kursi di kantoran atau pencarian uang tidak boleh dipegang oleh kaum perempuan. Perempuan tentu boleh bekerja di kantoran tetapi sebagai perempuan tetap harus memperhatikan kodratnya sebagai ibu, dimana ibu harus menyayangi anak yang dilahirkannya, merawat, memberikan makan yang cukup dan seimbang dari hasil pencarian nafka suaminya. Namun hal ini tidak sepenuhnya salah kaum perempuan, tatapi kaum pria juga harus menyadari, membatasi gerak istrinya di luar kehidupan rumah tangga. Dan untuk mengurangi tingkat kurang gizi pada anak, sebaiknya peringatan/edukasi terhadap kaum ibu maupun calon ibu harus diberikan.

Labels: 0 comments | | edit post
Aisyah Haderus
1.PENGERTIAN
1.       Antropologi, Antropologi Sosial, Sosial, dan Kebudayaan

1.       Menurut (Prof.Dr.Soerjono Soekarto)

·         Antropologi Yaitu Ilmu yang mempelajari hasil karya, cipta dan rasa manusia berdasarkan pada karsa dan ciri-ciri fisik manusia.
·          Antropologi Sosial Yaitu Cabang ilmu yang mempelajari lembaga-lembaga sosial dan prosesnya, terutama dalam masyarakat sederhana.
·         Sosial Yaitu berkenaan dengan proses sosial.

2.       Menurut (Drs.Ariyono Suyuno)

·         Antropologi : Berasal dari kata latin : Antropos yang berarti manusia dan logos atau akal. Dengan begitu antropologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan masyarakat serta kebudayaan.
·         Antropologi sosial adlah suati cabang ilmu yang mempelajari sejumlah kebudayaan tadi dan akhirnya merumuskan hukum – hukum yang berlaku umum untuk kepentingan manusia.
·         Kebudayaan adalah keseluruhan hasil daya budhi cipta,karya dan karsa manusia yang diperguakan untuk memahami lingkungan sertapengalamannya agar menjadi pedoman bagi tingkah lakunya sesuai dengan unsur – unsur universal didalamnya.

3.       Menurut (Drs. Sudarsono, S.H)

·         Antropologi adalah Ilmu yang mempelajari organism manusia seperti cirri- ciri rih manusia, dan perkembangan sosial manusia.
·         Sosial adalah pertemuan silatuhrahmi atau ramah tamah ; hubungan seorang individu yang membentuk lebih banyak atu lebih sedikit kelompok-kelompok yang terorganisir ; juga tentang kecenderungan – kecenderungan dan implus – implus yang behubungan dengan yang lainnya.

4.        Menurut (Dra. Hartini , G. Kartaspoetra)

·         Antropologi adalah Kejadian mengenai sepsis manusia asal-usul, ragam dan kebudayaannya.
·         Sosial digunakan dengan referensi pada hubungan seorang Individu dengan yang lainnya dari jenis yang sama atau pada sejumlah individu yang membentuk lebih banyak atau atau lebih sedikit kelompok –kelompok yang terorganisir ; juga tentang kecenderungan dan implus-implus yang berhubungan dengan yang lainnya.

5.       Menurut ()

·         Antropologi adalah Studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk meperoleh pengertian yang lengkap tentang keaneka ragaman amnesia.
·         Kebudayaan dapat dianggap sebagai peraturan – peraturan atau pembekuan – pembakuan yang berlaku didalam masyarakat – kelompok manusia.

6.       Menurut (T.christomy dan Untung Yuwono)

·         Kebudayaan adalahsuatu kompleks gejala termasu nilai – nilai dan adat kebiasaan yang memperlihatkan kesatuan sistematik.

7.       Menurut (Hasan Alwi)

·         Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi ) seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
·         Sosial adalah suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma dsb)

8.       Menurut (Muhammad Ali)

·         Kebudayaan adalah keseluruham pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.
·         Sosial adalah segala sesuatu mengenai masyarakat , kemayarakatan, suka memperhatikan kepentingan umum,suka menolong, kesosialan sifat-sifat masyarakat.

2  HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DENGAN ILMU GIZI
       Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia dan budayanya, dan di dalam antropologi juga diterangkan tentang antropologi kesehatan yang menerangkan tentang hubungan manusia, budaya, dan kesehatan. Di dalam antropologi kesehatan ini diterangkan dengan lebih jelas tentang tingkah laku manusia yang mempengaruhi kesehatannya dikarenakan budayanya. Gizi merupakan zat yang terdapat di dalam makanan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Dengan mengkonsumsi gizi seseorang dapat tumbuh dengan baik karena zat gizi ini dapat memberikan zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sehingga tubuh dapat terpelihara dengan baik.
       Setelah mengetahui tentang antropologi dan gizi, maka sedikit banyak kita dapat melihat hubungan antara antropologi dengan gizi. Hubungan antropologi dengan gizi ini sangat kuat sekali atau sangat erat. Seseorang atau suatu kelompok masyarakat mengalami gizi buruk atau kekurangan gizi bukan hanya karena masalah ekonomi, akan tetapi bisa juga diakibatkan oleh kepercayaan atau budaya seseorang. Banyak sekali terdapat suatu kelompok masyarakat yang mengalami gizi buruk dikarenakan mereka percaya kepada kepercayaan atau kebudayaan mereka. Mereka mengalami gizi buruk karena mereka tidak mau memakan makanan yang seharusnya mereka makan yang jelas mengandung banyak gizi dikarenakan mereka mempercayai bahwa makanan tersebut tidak boleh dimakan ataupun kebudayaan mereka melarang mereka untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Hal ini tentu saja sangat mengecewakan karena banyak sekali kelompok masyarakat yang kekurangan gizi karena tidak bisa mendapatkannya karena masalah ekonomi. Akan tetapi ada suatu kelompok masyarakat yang mampu untuk mendapatkan makanan tersebut namun mereka tidak mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Hal ini menyebabkan banyaknya suatu kelompok masyarakat yang kekurangan gizi, padahal dalam kelompok masyarakat itu terdapat cukup banyak makanan yang mengandung gizi.
       Setelah mengetahui hubungan antara antropologi dengan gizi, maka kita sebagai penyuluh kesehatan penting sekali bagi kita untuk mempelajari antropologi atau kebudayaan penduduk setempat yang akan diberi penyuluhan. Dengan mempelajari antropologi akan memudahkan kita untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena kalau kita sebelum memberikan penyuluhan kita mempelajari kepercayaan-kepercayaan atau kebudayaan penduduk setempat akan memudahkan kita untuk memberikan penyuluhan karena kita sudah mengetahui seluk beluk masyarakat tersebut. Dengan ilmu antropologi kita akan mengetahui bagaimana menangani masalah kesehatan atau kekurangan gizi suatu masyarakat. Dengan ilmu ini kita dapat meyakinkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan ini dan betapa pentingnya makanan yang mengandung gizi untuk tubuh kita, ataupun kita bisa memberikan alternatif lain yaitu dengan cara kita memberikan
       penyuluhan dengan cara menyarankan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi yang tidak bertentangan dengan kebudayaan mereka. Agar apa yang kita usahakan tidak sia-sia karena tidak mungkin atau kecil sekali kemungkinan kita dapat memperbaiki gizi syatu daerahkalau apa yang kita sarankan itu bertentangan dengan kebudayaan mereka. Akan sulit sekali kita merubah perilaku seseorang yang diakibatkan oleh budaya, hal itu akan memakan atau membutuhkan proses yang lama dan panjang.
Labels: 0 comments | | edit post