Aisyah Haderus
"At the very first time, kamu seperti lagu brau yang saya dengarkan dalam ramai, ga' jelas, bercampur suara gaduh, ga' ketahuan bagus tidaknya, istilah kerenx "feelx ga' dapet"! Lalu saya acuhkan begitu saja. Trus, nyampe rumah, filex saya pindahkan ke mp4 player, colok headset, saya simak dengan jelas di dalam kamar, memaknai liriknya, merasakan suasananya, and then.. I fell in love with it, with you! Yup, keliatannya simpel sih bagaimana saya bisa suka sama kamu, tapi ga' semua lagu bisa dinikmati dan kita bisa jatuh cinta padanya kan!?, terkadang kita punya taste dan chemistry sendri. Saya ga' pernah kok jatuh cinta sama lagu "cari jodoh"nya wali, meskipun banyak orang suka karena katanya lagunya easy listening dan merakyat. Bagi saya kamu tidak lebih rumit, mewah dan kompleks dari itu kok, kamu juga sederhana sebenarnya, seperti lagu-lagu rakyat yang dimainkan dari sebuah desa di Norwegia, well..kamu adalah sebuah lagu folk dari Kings of Convenience yang membuat saya jatuh cinta.
Jika sebuah vokal dikatakan baik, maka kamu pun begitu, baik, penyayang, mengerti dan memperhatikan. Tak banyak orang mau mendengar teori omong kosong saya, tentang hidup, ketidak-adilan, den hal-hal kerupuk lainnya. Tapi kamu, saya ingat suatu malam saya bicara panjang lebar, kamu diam setia, mendengarkan, entah kamu memang menyimak ocehan saya tentang "time is money dan relevansi maknanya dengan orang kaya dan miskin" itu atau kamu cuma melamun sambil berdoa semoga saya cepat diam, for me that doesn't matter, the thing that matter is, kamu ada disitu, bersabar dan mau mendengarkan, karena tak ada orang yang mau mendengar teori dari orang bodoh macam saya. Kamu tidak keberatan waktu saya bilang saya tidak terlalu suka ditelfon jika sedang d rumah karena itu bisa mengganggu waktu nonton tv saya, kamu tidak ngambek waktu saya bilang kamu cerewet karena menanyakan apakah saya sudah makan atau belum. O ya, satu lagi kebaikanmu, sebuah lelucon klasik, kamu tidak makan sabun.
Kamu sebuah susunan not di atas pranada, teratur dalam tiap bar, disiplin, dengan tempo yang pas, mellow atau double time. Begitulah kamu, disiplin, efektif, sistematis dan tak pernah menunda-nunda sesuatu yang harus kamu kerjakan. Sudah lekat benar di ingatan saya, sebuah "to do list" yang ga' pernah alpa setiap saya membuka desktop laptop kamu. Antara saya dan kamu, kamu ada dalam sebuah kereta express yang selalu saya pandangi dari pinggir rel sambil duduk di atas sepeda roda tiga, kamu sangat laju, saya lambat, dan sulit ngejar kamu. Tapi kamu ga' lupa buat nunggu dan mengajak saya naik, ga' jarang kamu harus sedikit melambat untuk menyesuaikan diri dengan saya, ataukah pengaruh saya membawa dampak buruk buat lajumu? Semoga tidak! saya tau kamu kuat dan pandai, don't you?
Saya sekuat tenaga secepat kamu, walaupun sulit, tapi kita bisa belajar dan asalkan ada niat kan? (saya ingat, seorang sahabat saya yang memperjuangkan nilainya bahkan sampai rela menuju pangkep dari makassar, cuma demi mengantarkan selembar tugas, dan Tuhan membuka jalan bagi orang-orang yang berusaha), kamu ga' pernah meminta saya untuk bisa serajin kamu, tapi secara ga' langsung kamu mengajari saya bahwa kadang untuk mendapatkan yang kita mau, kita ga' bisa cuma mengandalkan keberuntungan, sebab kadang kita harus membuat keberuntungan kita sendiri.
Intinya, kamu adalah komposisi yang pas, antara intro, verse, dan refrain, tidak berlebih, sederhana namun indah. Kamu ga' pernah nuntut supaya saya lebih mengutamakan kamu daripada teman-teman saya, malahan kamu sering mengalah tanpa protes, kamu bodoh ya!? Kamu berusaha menjagaku, dengan menjaga keutuhan persahabatanku.
Kamu adalah makna tersirat dari sebuah lirik. Kamu ga' pernah ngomong "cinta", nggak, kamu ga' pernah, yang saya tahu, kamu membuktikannya dengan mendengarkan, memperhatikan dan mengerti dengan tulus. Pun dengan saya, saya tak banyak tahu soal definisi cinta, yang saya tahu cuma apa yang dinyanyikan oleh Natking Cole, LOVE, L is for the way you look at me, O is for the only one I see, V is very very extraordinary, and E is even more than anyone that you adore..yeah, that's me, just a superficial intelegented man. Kesannya bagi orang-orang mungkin saya cuma orang bodoh yang coba memanfaatkan kamu, tapi kamu ga' peduli, dan saya cuma bisa berterima kasih dan meminta maaf atas itu. Seperti kata Radiohead, "you so fucking special, I wish I was special".

Kamu adalah bentuk lain dari sahabat, teman, dan saudara, yang sama pentingnya bagi saya.
We never know what is may comes ahead, but no matter what, you'll be there, in my memory, stay with all my favourite songs!

As a conclusion, i'd like to quotes some lines from uncle Ben to Peter Parker, which is "with a great power, comes a great responsibility", yang dimana kalimat ini sama sekali ga' ada hubungannya dengan yang saya sampaikan di atas ^_^ ..Don't be too serious! Hehe..

Love Is No Big Truth, Kings of Convenience "




Labels: 2 comments | | edit post